Kamis minggu ini aku tugas ke Gianyar bersama teman-temanku di kantor. Ada 5 orang dalam mobil itu. Sebenarnya tugasnya simple, just take a document! Tapi kenapa yang ikut sampai 5 orang? Namanya juga marketer, waktu diluar kantor jangan disamakan dengan didalam kantor. Jadi mau ngapain ya bebas2x aja. Asalkan pekerjaan beres. Hari itu, hari yang spesial karena salah satu teman marketing akan pindah tugas ke divisi lain (ceritanya perpisahan), jadi biarpun tugasnya simple, ya kita garap rame2... Seperti biasa, ada acara makan2... Dan setelahnya, hhmmmm... Ini yg seru. Kalo makan babi guling Gianyar udah biasa (coz udah keseringan).... Makan klepon Gianyar? Nah ini baru luar biasa. Bagiku klepon Gianyar udah ga asing lagi, karena jika ke Gianyar aku sempatkan waktuku untuk bertandang ke sebuah jalan kecil di utara Puri Gianyar, namanya jalan Angantaka. Yang membuatnya terkenal adalah rasanya. Beda dengan klepon pasar yang lain. Selain ga make zat warna kimia (makenya daun suji), rasa pandan harumnya juga berasa dan manisnya paaass.. Jadilah klepon Gianyar yang mak...nyuuss! Jangan harap begitu beli langsung dapet kleponnya. Kalo ga mesen sebelumnya, kita bisa nunggu setengah jam untuk dapet tuh jajan bulet kecil-kecil warna ijo.... Penasaran? Cobain aja!
Hari itu, minggu 13 Januari 2013 bertepatan dengan moment Banyu Pinaruh selepas perayaan Saraswati kemarin, mendadak aku ingin ke Merajan Gede. Bukan untuk bersembahyang, karena aku termasuk orang yang bisa dibilang tidak sering2 amat untuk bersembahyang belakangan ini, tetapi untuk maksud melihat benda-benda pusaka warisan leluhur, terutama lontar. Kusapa Pemangku Merajan yang sedang membersihkan areal merajan dan segera kuutarakan maksud kedatanganku untuk melihat lontar-lontar merajan yang selama ini hanya kudengar dari ibuku. Respon positif kudapatkan, dan segera aku diajak untuk memasuki sebuah ruangan di sebelah utara areal merajanku. Memasuki ruangan, terus terang aku terkesima dengan keberadaan benda-benda pusaka yang dimikili oleh merajanku. Kulihat sebuah tongkat dan beberapa keris yang terlihat berumur cukup tua. Fokusku langsung mencari keberadaan lontar dan pandanganku akhirnya tertuju pada sebuah kotak kayu tua berwarna coklat kehitaman dan dibeberapa bagiannya berluban...
Komentar